Menurut hadits-hadits yang sahih riwayatnya, bahwa bila seorang datang ke masjid pada hari jumat sedang imam lagi berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua rakaat (dan hendaklah ia ringkaskan dua rakaat itu), demikianlah juga tersebut dalam risalah jumah dari PERSATUAN ISLAM, bandung.sebetulnya, apa yang telah nyata datangnya dari periontah rasulullah, mesti kita terima dan amalkan, tetapi tentu kita tidak dilarang mengemukakan perasaan, jika pada keterangan hadits itu ada terdapat semacam kemusykilan yang sukar difaham, karena bertentangan dengan keterangan agama juga.Sebab itu, disini saya kemukakan beberapa perasaan saya tantang perintah yang tersebut dalam hadits itu, mudah-mudahan jika tuan telah tolong menyelesaikan kemusykilan itu akan berfaedah juga kiranya bagi pembaca setelah diumumkan.
1. Shalat Tahiyyatul Masjid hukumnya sunnat.
2. Sedang mendengar khutbah hukumnya wajib, malah duduk berpeluk kakipun dilarang, karena yang demikian itu adalah tanda enggan dan kurang perhatian.
3.Begitu pula bercakap (meski seorang diri) ketika imam berkhutbah menurut hadits menggugurkan pahala jumat.
4. Kita dilarang melakukan sesuatu yang mengganggu kemanan perhatian si pendengar.
5. khutbah dibaca khatib untuk didengar dan diperhatikan, guna pelajaran dan pendidikan ; ayat-ayat quran wajib didengar dengan diam dan tenang.
sekarang jika dikerjakan shalat tahiyyatul masjid itu, ketika khatib sedang berkhutbah, tentulah sekalian kewajiban dan peraturan itu jadi terlanggar, ya'ni ;
a. Kita tidak lagi menenangkan anggota menghadapi bacaan khutbah.
b. kita sudah bercakap-cakap seorang diri, yang memalingkan perhatian dari mendengar khutbah.
c. selama bershalat itu kita tidak mendapat pelajaran dan
pendidikan khutbah, karena bershalat itu mestilah dengan
khusyu.
d. lagipula bergeraknya seseorang tegak, menyebabkan juga
perhatian
orang-orang yang memandangnya jadi terganggu.
Jadi gerakannya yang kelihatan itu telah menimbulkan lagha
bagi dirinya dan adzaa bagi sidang jumat.
e. kita tidak mendengar dan tidak diam ketika dibacakan oleh
khatib akan ayat-ayat quran.
wallahu alam bishawab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment